Gaya Desain Eklektik Interior
Nah sebelum saya memberikan tips untuk mendapatkan gaya Desain Eklektik Interior ini mari kita pahami dahulu apa itu Elektiksme.
Jadi Eklektisme merupakan gaya desain dan arsitektur yang muncul pada abad ke-19 dan 20. Gaya ini merupakan mix dari unsur gaya historis dari masa sebelumnya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan asli. Dalam arsitektur dan desain interior, elemen-elemen ini mencakup struktur bangunan, furnitur, motif dekorasi, ornamen sejarah, motif budaya tradisional atau gaya dari negara lain.
Pada abad ke-19, Eropa dan Amerika Serikat mengalami Revolusi Industri besar-besaran, yang akhirnya memunculkan material baru pada arsitektur. Besi cor, besi tempa, baja, dan kaca muncul sebagai bahan bangunan yang lebih praktis untuk digunakan. Namun, karena tidak mendapatkan petunjuk bagaimana menggunakan bahan-bahan baru tersebut, banyak arsitek yang mencari inspirasi dan melihat pada gaya arsitektur masa lalu. Abad ke-19 identik dengan serangkaian ‘revival movements’, di mana gaya masa lalu kembali muncul sebagai simbol dari kekuasaan modern.
Eklektik akhirnya muncul pada akhir abad ke-19 karena para arsitek pada saat itu ingin mencari gaya baru yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Dengan dasar gaya-gaya desain masa lalu, mereka kemudian mencampur dan memadukan berbagai macam gaya yang akhirnya memberikan banyak inspirasi dengan kebebasan berekspresi. Kekuatan pendorong utama dari Ekletisme adalah penciptaan, bukan nostalgia dan ingin membuat desain yang original.
Gaya eklektik merupakan sebuah gaya desain yang memiliki metode penggabungan berbagai aspek seperti, ide, teori yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada. Eklektisme tidak selalu menggabungkan, tetapi kadang hanya menerapkan salah satu gaya saja, namun dengan bentuk konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual yang berbeda dari sistem aslinya.
Gaya eklektik juga digunakan untuk desain rumah pada abad ke-20. Pada saat itu rumah adalah simbol dari kekayaan dan kemakmuran. Semakin mewah isi rumah, semakin tinggi derajat kebangsawanan seseorang. Secara estetika, gaya ini lebih berkaca pada gaya masa lampau daripada masa depan. Tidak heran terdapat berbagai unsur arsitektur di dalamnya, seperti Gotik, Rococo dan Victorian.
Nah Berikut ini ialah beberapa tips untuk mendapatkan gaya eklektik:
1. Gaya furnitur
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kriteria utama dalam pemilihan furnitur adalah fungsionalitas. Akan tetapi, jangan lupakan juga sisi estetika. Gaya elektik menyukai furnitur vintage dengan pola kayu yang jelas, besi, ornamen bunga, dan kain bordir. Sofa lembut dan nyaman, mebel antik dan modern dikombinasikan dengan sempurna pada gaya elektik. Bahan-bahan yang digunakan antara lain satin, kulit, beludru, dan corduroy.
2. Desain interior gaya elektik dengan Focal point
Ketika Anda mengatur tata letak ruangan, perlu diingat meskipun gaya elektik adalah gaya yang menggabungkan gaya dan periode melalui berbagai macam jenis barang, harus terdapat focal point pada ruangan. Tonjolkan sesuatu yang eye catching, seperti aksen pada dinding atau item dekoratif mencolok lainnya.
3. Konsisten
Eklektik Interior
Sifat dari gaya eklektik mungkin memang bervariasi, tetapi tiap ruangan yang ada di rumah harus bisa selaras satu sama lain. Ruang di rumah Anda akan terlihat tidak konsisten atau terputus jika terdapat banyak perubahan antara ruang satu dengan yang lain. Jika Anda telah memutuskan untuk menggunakan gaya eklektik pada rumah, buatlah suasana yang selaras pada setiap ruang di seluruh rumah.
4. Penekanan pada dekorasi
Baca Juga : 7 Inspirasi Interior Desain Apartemen Studio
Ini merupakan salah satu aturan dasar gaya elektik. Ukiran pada furnitur kayu, kaki melengkung pada kursi, dan desain besi tempa dapat menghiasi interior dan melengkapi gambaran keseluruhan ruangan. Kain tekstil besar dan mahal, tirai besar, seprei mahal dan bantal pada sofa, ruffles, pita, dan renda dicampur bersama-sama dalam gaya elektik.
5. Aksesoris
Ada banyak aksesoris yang dapat digunakan pada gaya elektik, seperti lukisan orang zaman dahulu, barang-barang rumah tangga, cermin besar dengan bingkai emas, vas kristal dan bingkai foto. Dalam dekorasi gaya elektik, setiap aksesoris yang digunakan harus memberikan kesan bahwa Anda telah mengumpulkan semuanya selama bertahun-tahun. Mungkin aksesoris yang digunakan bisa terkait dengan kenangan yang menyenangkan dari masa lalu atau impian Anda di masa depan.
6. Pilih satu warna utama
Baca JUGA : Penting!! Mari Mengenal SLF Bangunan Gedung Dan Hunian
Satu warna harus berfungsi sebagai faktor pemersatu dari keseluruhan desain rumah Anda. Bisa hijau atau off white, pastikan untuk memilih satu warna yang dapat mengkolaborasikan keseluruhan tampilan.
7. Lantai dan atap
Lantai yang sering digunakan adalah lantai parket, laminate, kayu solid atau ubin. Lantai sering dihiasi dengan karpet buatan tangan khas India dengan pola bunga-bunga. Anda dapat membuat atap satu level atau multi-level dengan bahan semen atau juga dihias dengan lukisan. Pencahayaan dapat berupa lampu kristal, chandelier, atau bahkan lampu bergaya urban kontemporer.
8. Dinding
Dinding seringkali dihiasi dengan wallpaper, tirai atau sticker yang dekoratif. Sebuah lukisan dinding sederhana juga dapat menjadi pilihan. Warna yang sering digunakan mulai dari putih, abu-abu, hingga coklat. Untuk menambah hasil kontras, Anda dapat menghias salah satu dinding dengan batu bata.
9. Furnitur yang fungsional
Kenyamanan dan kemudahan dari furnitur dan desain interior adalah kriteria utama gaya elektik. Semua item dalam ruangan harus fungsional dan praktis, tidak hanya indah. Itu sebabnya dalam gaya elektik kita sering menemukan mebel antik dan modern dapat saling melengkapi. Lemari antik bisa diletakkan berdampingan dengan lemari built-in modern, meja kaca minimalis atau kursi klasik dengan jok bordir emas.
10. Pola geometris
Pola geometris pada furnitur dan wallpaper adalah karakteristik lain dari gaya elektik. Kebanyakan pola-pola populer yang sering digunakan adalah zigzag, vertikal, garis horizontal, dan lingkaran.